Proyek Menghidupkan Dodo Dimulai, Ilmuwan Temukan Penyebab Sebenarnya dari Kepunahan Spesies Ini

Dodo, hewan yang punah lebih dari 340 tahun lalu, bisa berjalan kembali di Bumi. Itulah yang coba dilakukan sekelompok ilmuwan terhadap dodo, burung aneh yang tidak bisa terbang yang hidup di Mauritius dan menghilang karena perburuan dan spesies invasif, seperti tikus dan babi, yang datang bersama manusia. Kini, berkat kemajuan dalam bidang genetika, mereka semakin dekat untuk menciptakannya kembali.

Bagaimana rencanamu untuk membawa kembali dodo itu?

Proyek ini terdengar seperti fiksi ilmiah, tetapi nyata. Para ilmuwan menggunakan DNA dari dodo dan membandingkannya dengan kerabat terdekatnya yang masih hidup: merpati Nicobar. Karena merpati dan dodo memiliki banyak kesamaan karakteristik, para peneliti yakin mereka dapat mengedit sel benih merpati untuk menghasilkan burung dengan ciri-ciri dodo. Sel-sel itu kemudian akan ditempatkan ke dalam embrio ayam, dan “dodo” baru bisa lahir! Ini bukan sihir, ini bioteknologi.

Mereka pernah melakukan hal serupa sebelumnya: mereka membuat bebek untuk menghasilkan keturunan menggunakan sel sperma ayam. Itu sebabnya mereka percaya bahwa meskipun rumit, menghidupkan kembali dodo adalah mungkin. Tentu saja seluruh prosesnya akan memakan waktu, karena mereka harus memastikan bahwa ia dapat bertahan hidup di lingkungan yang telah banyak berubah sejak ia ada.

¿Qué tan importante es el dodo en l naturaleza hoy en día?

Algunos dirían: “¿Por qué molestarse en revivir un pájaro extinto?”. La razón es que el dodo tenía un papel clave en su ecosistema. Por ejemplo, ayudaba a dispersar semillas de varias plantas importantes para el equilibrio del bosque en Mauricio. Sin el dodo, algunas de esas plantas han dejado de crecer como antes. Si logran reintroducirlo, el dodo podría ayudar a restaurar la biodiversidad en la isla.

Namun, hal ini tidak semudah melepaskan beberapa burung di mana saja. Mauritius telah banyak berubah dalam beberapa abad terakhir. Dulunya terdapat hutan, kini terdapat kota, jalan, dan tanaman pangan. Para ilmuwan sedang memikirkan tempat-tempat tertentu seperti Taman Nasional Ngarai Sungai Hitam atau pulau Île aux Aigrettes, di mana tidak ada predator dan kondisinya lebih seperti di masa lalu. Meski begitu, hal ini tetap menjadi tantangan karena mereka harus memastikan bahwa dodo tidak bersaing dengan spesies lain yang ada saat ini.

Beneran sama dodo?

Inilah salah satu pertanyaan terbesarnya: Apakah dodo tersebut akan sama dengan yang ada berabad-abad yang lalu atau hanya tiruannya saja? Banyak ilmuwan berpikir bahwa meskipun mereka berhasil menciptakan kembali sesuatu yang sangat mirip, hasilnya tidak akan sama persis. Evolusi tidak dapat ditiru dengan mudah, dan burung-burung baru ini mungkin memiliki perbedaan penting dari dodo aslinya.

Selain itu, ada pula yang mengatakan bahwa menghidupkan kembali spesies yang punah bisa berbahaya. Jika tidak dilakukan dengan hati-hati, hal ini dapat menimbulkan permasalahan baru bagi ekosistem yang ada saat ini. Bayangkan dodo kembali dan menjadi spesies invasif di habitatnya sendiri, atau menyebabkan lebih banyak kerusakan daripada yang bisa diperbaiki. Oleh karena itu, proyek ini tidak hanya membahas tentang biologi, tetapi juga tentang etika dan tanggung jawab terhadap lingkungan.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *