Banjir dan longsor yang terjadi saat hujan deras melanda Kota Sukabumi, Selasa (05/11/2024) membuat setidaknya sebanyak 116 orang mengungsi.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat mengatakan, dari 56 titik bencana yang dilaporkan, didominasi oleh banjir limpasan air dari masalah tersumbatnya aliran air.
“Dampak banjir di Cikondang ada 5 rumah terendam dan 1 unit rumah dinding jebol. Terdapat 63 orang ngungsi ke rumah tetangga dan saudara,” kata Novian, Rabu (06/11/2024).
Sementara di wilayah Kecamatan Baros, di Jembatan Merah Pilar Mas terdapat 10 rumah terendam dan 14 orang mengungsi ke rumah tetangga.
“Untuk wilayah lainya, Legok Bitung 13 rumah terendam mengungsi 3 orang ke rumah tetangga,” kata Novian.
Untuk becana Longsor terjadi di Gunungpuyuh di Kelurahan Karangtengah. Kemudian di Kampung Kebon Danas 1 unit rumah tertimpa longsor tanah, terdapat 6 orang mengungsi ke rumah tetangga,
Kemudian di Cibeureum Limusnunggal samping kantor Partai Demokrat, terdapat 6 rumah jebol dan menyebabkan 30 orang mengungsi ke rumah tetangga.
“Semuanya saat ini kita lakukan penanganan pasca banjir rumah-rumah warga,” katanya.
Adapun BPBD Provinsi Jabar mencatat 69 laporan terkait banjir dan longsor di Sukabumi, yakni:
1. Banjir LimpasanJl.Otista Gg Pelita 3 (sebelah Pos Kereta Cijangkar)
2. Banjir LimpasanRT 07 RW 04 Kel. Benteng (belakang kantor Dishub)
3. Banjir LimpasanJl.Babakan Sirna RT 03 RW 03 Kel. Benteng
4. Banjir limpasanJl.Veteran Gg.Persatuan II RT 01 RW 11 Kel. Sriwidari Kec. Gunungpuyuh