Saya berada di kota dengan polusi udara tertinggi di planet ini: Lahore, Pakistan.
Menurut laporan Indeks Kualitas Udara Amerika, kota ini sering menempati posisi teratas dalam daftar polusi udara ekstrem, dan datanya berubah setiap tahun. Polusi udara di Lahore bukan hanya masalah lingkungan, tetapi juga masalah kesehatan yang serius.
Polusi Udara yang Mengerikan
Lahore dinyatakan sebagai kota dengan polusi udara terburuk di dunia, dengan nilai PM 2.5 mencapai 600—jauh di atas ambang batas aman yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Angka ini mencerminkan tingkat partikel halus di udara yang dapat menembus ke dalam paru-paru dan masuk ke dalam aliran darah, menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Dampak Kesehatan
Polusi udara di Lahore berdampak langsung pada kualitas hidup warganya. Rata-rata harapan hidup di kota ini berkurang hingga 5 tahun akibat masalah kesehatan yang berkaitan dengan pencemaran. Setiap tahun, sekitar 100.000 kematian dilaporkan akibat penyakit yang disebabkan oleh polusi udara, seperti penyakit pernapasan, kanker, dan penyakit jantung. Ini menunjukkan betapa seriusnya situasi yang dihadapi oleh penduduk kota ini.
Dampak Ekonomi
Selain dampak kesehatan, kondisi lingkungan yang buruk di Lahore juga memiliki konsekuensi ekonomi yang signifikan. Menurut laporan, kerugian akibat pencemaran lingkungan mencapai 5,88% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Pakistan pada tahun 2017. Biaya ini berasal dari pengeluaran untuk perawatan kesehatan, hilangnya produktivitas, dan kerusakan pada lingkungan.
Kunjungan ke Lahore memberikan gambaran nyata tentang dampak polusi udara yang parah dan tantangan yang dihadapi oleh penduduknya. Kota ini menjadi indikator kerusakan yang disebabkan oleh aktivitas manusia terhadap alam. Upaya untuk mengatasi masalah ini sangat penting, tidak hanya untuk meningkatkan kualitas hidup warganya tetapi juga untuk melindungi lingkungan untuk generasi mendatang. Mari kita semua berkontribusi dalam menjaga kebersihan udara dan lingkungan di sekitar kita!