Makan permen memang menyenangkan, tetapi jika berlebihan, bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Namun, ada beberapa permen di luar sana yang lebih dari sekadar berbahaya; mereka telah dilarang di berbagai negara karena kandungannya yang sangat berisiko. Berikut ini adalah tujuh permen yang sebaiknya kamu hindari dan jangan sekali-kali dicoba!

1. Permen Rokok Dilarang

Permen rokok yang populer di kalangan anak-anak pada tahun 90-an akhirnya dihentikan produksinya. Permen ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan orang tua akan potensi anak-anak yang ingin mencoba rokok asli. Meskipun terlihat tidak berbahaya, permen ini dianggap merugikan karena dapat menormalisasi kebiasaan merokok.

2. Toxic Waste Terkontaminasi

Permen bernama Toxic Waste yang berasal dari Pakistan ditarik dari peredaran setelah ditemukan terkontaminasi bahan berbahaya melebihi batas regulasi yang ditetapkan. Kandungan berbahaya dalam permen ini bisa menyebabkan efek samping serius bagi kesehatan, seperti gangguan pencernaan dan keracunan.

3. Candi Berbahaya dari China

Permen asal China yang dikenal dengan nama sesuai trabit dilarang masuk ke Australia, Indonesia, dan Malaysia. Ini karena permen tersebut mengandung senyawa kimia melamin yang sangat berbahaya dan berpotensi menyebabkan kerusakan ginjal serta masalah kesehatan lainnya.

4. VPCP Mirip Heroin

Permen buatan Jepang yang diproduksi pada tahun 1960-an, VPCP, dilarang karena desain dan rasanya yang terlalu mirip dengan heroin. Hal ini memicu protes publik yang kuat, mengingat risiko penyalahgunaan yang bisa terjadi, terutama di kalangan remaja.

5. Lukas Mengandung Zat Berbahaya

Permen bernama Lukas masih dijual secara ilegal di beberapa tempat meskipun diketahui mengandung zat yang dapat merusak ginjal dan menyebabkan kejang. Meskipun mungkin terlihat menarik bagi anak-anak, permen ini sangat berbahaya dan sebaiknya dihindari.

6. Lollipop Berbentuk Pipa Dilarang

Lollipop yang memiliki bentuk menyerupai pipa obat terlarang juga dilarang untuk dijual kepada anak-anak. Produksinya dihentikan setelah protes masyarakat yang mengkhawatirkan dampaknya terhadap anak-anak. Bentuknya yang mencolok dianggap dapat menormalkan penggunaan obat-obatan terlarang.

Kesehatan adalah hal yang sangat penting, dan memilih makanan yang aman untuk dikonsumsi adalah langkah yang bijak. Permen-permen yang telah dilarang ini menunjukkan bahwa tidak semua yang terlihat manis dan menarik itu aman. Selalu periksa kandungan dan asal usul makanan yang kamu konsumsi, dan jangan ragu untuk menjauh dari produk yang mencurigakan. Ingat, kesehatanmu adalah prioritas utama!