Haris baru saja merasakan kebahagiaan sepekan setelah menikahi istrinya, Maya. Namun, kebahagiaan itu tidak bertahan lama ketika ia mengetahui bahwa Maya sedang hamil dua bulan. Kejadian ini menimbulkan kecurigaan dan ketegangan dalam hubungan mereka yang baru dibina.
Haris mendapatkan informasi dari seorang bidan bahwa Maya mengandung anak dari saudaranya, Reno. Pengungkapan ini sangat menghancurkan baginya, karena terungkap bahwa Maya dan Reno telah menjalin hubungan asmara selama dua tahun sebelum ia menikahi Maya. Keterbukaan ini mengejutkan Haris dan membuatnya merasa dikhianati oleh orang-orang terdekatnya.
Dalam menghadapi kenyataan pahit tersebut, Haris memutuskan untuk meninggalkan Maya. Ia merasa tidak mampu melanjutkan hidup dalam pernikahan yang dipenuhi pengkhianatan dan kehilangan kepercayaan. Proses untuk memulai hidup baru sendirian tidaklah mudah, namun Haris merasa itu adalah pilihan terbaik untuk dirinya.
Perasaan sakit hati dan kehilangan yang mendalam menyelimuti Haris. Ia berjuang melawan rasa sakit akibat pengkhianatan tidak hanya dari istrinya, tetapi juga dari saudaranya sendiri. Keputusan untuk tidak memaafkan atau melupakan luka yang dalam ini menjadi langkah yang penuh pertimbangan bagi Haris. Ia menyadari bahwa kepercayaan yang telah hancur sulit untuk dibangun kembali.
Kisah Haris dan Maya ini menjadi pengingat bahwa dalam hubungan, kejujuran dan komitmen adalah hal yang sangat penting. Pengkhianatan dapat menghancurkan bukan hanya hubungan, tetapi juga rasa percaya dalam keluarga. Diharapkan, pengalaman Haris bisa menjadi pelajaran berharga bagi banyak orang untuk selalu menjaga komunikasi dan kejujuran dalam pernikahan.