Penemuan sebuah batu berbentuk ular raksasa sepanjang 100 meter di Desa Pulutan, Kecamatan Pulutan, Kabupaten Talud, telah menarik perhatian masyarakat setempat. Batu ini diyakini sebagai sisa-sisa ular raksasa yang terbunuh oleh nenek moyang ribuan tahun lalu di tepi Pantai Batu. Keberadaan batu ini bukan hanya sekadar fenomena alam, tetapi juga merupakan bagian dari warisan budaya yang memiliki nilai sejarah tinggi.
Masyarakat sekitar percaya bahwa genangan air di sekitar batu tersebut memiliki khasiat penyembuhan. Banyak yang datang untuk merasakan manfaat dari air tersebut, yang dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Namun, ada pantangan bagi pengunjung yang harus dihormati, demi menjaga keaslian dan kemuliaan lokasi ini.
Sayangnya, kurangnya perhatian dari pemerintah daerah menyebabkan lokasi wisata ini terabaikan dan tidak terawat. Ancaman pencemaran dan kerusakan semakin nyata, mengingat banyaknya pengunjung yang datang tanpa memperhatikan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, pengunjung diingatkan untuk tidak merusak lingkungan dan untuk menghormati larangan yang ada ketika berkunjung ke tempat bersejarah ini.
Diharapkan, kesadaran akan pentingnya menjaga warisan budaya ini dapat tumbuh di kalangan masyarakat dan pemerintah, sehingga keajaiban alam yang ada di Desa Pulutan dapat terus dilestarikan untuk generasi mendatang.