Pada Februari 2009, dunia dikejutkan oleh penampakan ular raksasa di Sungai Baleh, Sibu Sarawak, Kalimantan Utara. Foto udara yang beredar luas menunjukkan sosok ular besar yang memicu berbagai spekulasi dan ketertarikan. Penampakan ini bukan hanya menarik perhatian masyarakat umum, tetapi juga memicu diskusi mengenai keberadaan makhluk mitos di wilayah tersebut.
Setahun setelah kejadian di Sungai Baleh, pada 29 Januari 2010, warga Kutai Barat, Kalimantan, kembali menyaksikan fenomena serupa. Kali ini, sepasang ular raksasa terlihat berenang di Sungai Riam Halok. Panjang ular tersebut diperkirakan hampir 50 meter, menjadikannya salah satu penampakan ular terbesar yang pernah dilaporkan. Beberapa saksi beruntung berhasil mengabadikan momen tersebut dengan ponsel berkamera dari atas longbat, menambah keaslian dan kehebohan peristiwa ini.
Dalam budaya lokal, ular raksasa dikenal dengan sebutan “naga lembu”. Makhluk ini memiliki tempat istimewa dalam mitos dan legenda masyarakat setempat. Ular raksasa tidak hanya dipandang sebagai hewan, tetapi juga sebagai simbol kekuatan dan perlindungan. Kehadirannya sering kali diasosiasikan dengan fenomena alam dan perubahan cuaca, menjadikannya bagian integral dari kepercayaan masyarakat.
Setiap tahun, masyarakat mengadakan ritual peluncuran naga Erau di Sungai Mahakam pada tanggal 29 September. Ritual ini merupakan ungkapan syukur dan permohonan keselamatan bagi warga. Dalam acara ini, masyarakat menghias perahu dan mengaraknya di sungai, sebagai bentuk penghormatan kepada naga lembu yang diyakini melindungi mereka. Tradisi ini tidak hanya memperkuat ikatan sosial, tetapi juga melestarikan budaya dan kepercayaan lokal.
Melihat fenomena penampakan ular raksasa ini, penting untuk memahami bahwa meskipun banyak yang skeptis, cerita dan kepercayaan tentang makhluk tersebut tetap hidup di kalangan masyarakat. Ular raksasa bukan hanya sekadar mitos; ia mencerminkan hubungan mendalam antara manusia dan alam. Keberadaan ular raksasa dalam budaya lokal menunjukkan pentingnya menjaga keseimbangan antara manusia dan lingkungan sekitar.
Dengan demikian, penampakan ular raksasa di Kalimantan bukan hanya sekadar berita heboh, tetapi juga sebuah pengingat akan warisan budaya yang kaya dan kepercayaan yang mendalam. Masyarakat setempat terus merayakan tradisi dan ritual yang menghubungkan mereka dengan sejarah serta alam. Ular raksasa, dalam pandangan mereka, adalah simbol dari kekuatan alam yang harus dihormati dan dilestarikan.